Ini Dia Konsep Pemasaran Online Yang Wajib Kamu Ketahui
Daftar Isi
- 1 Jenis-Jenis Pembeli
- 1.1 Pembeli Impulsif
- 1.2 Pencari Diskon
- 1.3 Pembeli Analitis
- 1.4 Ahli Tawar Menawar
- 1.5 Pembeli Loyal
- 1.6 Hobi Berbelanja
- 1.7 Pembeli Praktis
- 2 Alasan Mengapa Pengguna Tidak Melakukan Pembelian Secara Online
- 3 Perbedaan Internet Marketing Dan Traditional Marketing
- 3.1 Berdasarkan Pengertian
- 3.2 Berdasarkan Media
- 3.3 Berdasarkan Jangkauan
- 3.4 Berdasarkan Biaya
- 3.5 Berdasarkan Audiens
- 4 Media Online Marketing
- 4.1 Website
- 4.2 Search Engine Marketing
- 4.3 Social Media Marketing
- 4.4 Online Advertising
- 4.5 Email Marketing
- 4.5 Video Marketing
- 5 Strategi Digital Marketing
- 5.1 Search Engine Optimization (SEO)
- 5.2 Content Marketing
- 5.3 Optimisasi Pemasaran
- 5.4 Pay-Per-Click
- 5.5 Narrative Advertising
- 5.6 Affiliate Marketing
- 5.7 Sosial Media Marketing
- 6 Multichannel Marketing
- 7 Website Sebagai Media Pemasaran
Jenis-Jenis Pembeli

Jenis pembeli ternyata sangat beragam. Meskipun proses pembeliannya sesederhana memilih suatu barang dan kemudian membayarnya, karakter dan alasan setiap orang yang membeli dapat dikelompokkan ke dalam kelompok yang berbeda.
Mengenali jenis pembeli seperti ini bisa membantu mengontrol gaya belanja Anda juga, loh. Apalagi jika Anda termasuk orang yang suka membeli sesuatu tanpa berpikir panjang. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk mengubah kebiasaan belanja Anda menjadi lebih baik!
Cara Memasukkan Gambar di HTML
1. Pembeli Impulsif
Ada berbagai macam jenis konsumen, salah satunya adalah tipe impulsive buyer. Sesuai dengan namanya, pembeli ini cenderung mengambil keputusan untuk membeli dalam waktu yang cepat sesuai dengan keinginan hatinya. Pembeli jenis ini tidak memperhatikan apakah barang tersebut memenuhi kebutuhannya atau tidak. Mereka dapat membeli tas baru meskipun mereka telah membeli dua tas baru lainnya selama sebulan. Selama objek tersebut menarik minat mereka, pembeli jenis ini dapat menggunakan berbagai alasan yang dapat membenarkan keputusan mereka untuk melakukan pembelian.2. Pencari Diskon
Diskon, promo, atau kupon menjadi sangat penting saat Anda berbelanja? Anda selalu update dengan info promo terbaru dan selalu mencari barang promo di store. Bisa jadi Anda adalah jenis pembeli yang suka mencari diskon. Pembeli jenis ini terkenal di kalangan teman dan keluarga karena kemampuan berbelanjanya karena selalu mendapatkan harga termurah. Soalnya, pembeli seperti ini juga tidak berpikir panjang saat melihat barang promo atau diskon. Mereka akan buru-buru membeli suatu barang yang sedang diskon atau promo walaupun barang tersebut tidak dibutuhkan. Barang-barang yang bahkan tidak mereka rencanakan untuk dibeli dapat ditambahkan ke troli hanya karena ada diskon.3. Pembeli Analitis
Jenis pembeli ini mungkin yang paling sulit dihadapi oleh banyak penjual. Berbeda dengan pembeli impulsif, pembeli analitis akan mencari tahu dengan cermat tentang barang yang akan mereka beli. Mereka akan melakukan penelitian menyeluruh tentang harga, klasifikasi, bahan, ulasan, komentar, dan informasi lain yang dapat ditemukan. Pembeli ini akan membutuhkan waktu lama untuk memutuskan. Namun, ketika membeli mereka akan menawar dengan harga terendah karena mereka merasa yakin mengetahui semua informasi tentang barang tersebut. Tidak sedikit karakter pembeli online seperti ini. Dengan banyaknya informasi tersebut, mereka akan menimbang dengan matang sebelum memilih suatu barang atau berbelanja untuk mendapatkan barang yang bagus dengan harga yang terjangkau.4. Ahli Tawar Menawar
Mencari pembeli yang pandai menawar tentu bukan hal yang aneh. Pembeli jenis ini berapapun harga barangnya mereka selalu ingin membayar dengan harga terendah. Ada yang seperti ini? Meski terkesan biasa dalam berbelanja, ada orang yang sengaja menawar karena senang dengan prosesnya dan bukan hanya karena ingin mendapatkan harga termurah. Mereka akan membekali diri dengan info harga dari berbagai toko di sekitar yang dapat membantu mensukseskan proses tawar menawar.5. Pembeli Loyal
Anda selalu menggunakan merek yang sama selama bertahun-tahun? Jika demikian, Anda adalah pembeli setia. Terkadang, pembeli setia tidak membeli karena perlu, tetapi hanya demi loyalitas terhadap merek atau toko tempat mereka menjadi pelanggan. Pembeli setia ini akan dengan senang hati memberitahu Anda tentang koleksi barang yang mereka miliki dari merek tertentu dan bagaimana mereka tidak pernah mengubah merek yang mereka beli. Mereka juga tidak mau mengakui bahwa barang dari merek lain bisa lebih baik dari merek pilihan mereka.6. Hobi Berbelanja
Pembeli dapat sangat bervariasi. Ada yang membeli karena butuh, ada yang setia, dan ada yang membeli karena suka berbelanja. Jenis orang seperti ini tidak benar-benar tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan atau butuhkan. Mereka cukup senang dengan pengalaman berbelanja, apakah itu online atau belanja langsung di toko atau mal. Pembelanja jenis ini menganggap berbelanja sebagai hobi yang menyenangkan dan karena itu mereka tidak takut untuk membeli berbagai barang.7. Pembeli Praktis
Pembeli jenis ini merupakan kebalikan dari jenis pembeli impulsif. Jenis orang ini berbelanja dengan kesadaran penuh tentang apa yang dibutuhkan dan tidak. Mereka memiliki daftar belanjaan dan tidak mudah tergiur dengan iklan, promosi, atau diskon. Jenis orang seperti ini bisa berbelanja dengan hemat, efektif, dan tentunya bisa mengendalikan diri agar tidak terjebak dengan penawaran yang ada.Alasan Mengapa Pengguna Tidak Melakukan Pembelian Secara Online

Meskipun era internet pada saat ini berkembang dengan pesat hingga memunculkan e-commerce yang bisa memudahkan kalian dalam berbelanja, tetapi tidak semua pengguna internet ini mau melakukan pembelian secara online. Apa saja ya alasannya? Simak penjelasannya dibawah ini:
Perbedaan Internet Marketing Dan Traditional Marketing
1. Faktor kepercayaan
Seperti yang kita ketahui bahwa faktor kepercayaan merupakan alasan utama dan terbesar mengapa pengguna internet tidak melakukan pembelian secara online. Yang memicu terjadinya ketakutan pengguna internet dalam faktor kepercayaan ini yaitu ketakutan akan terjadinya penipuan yang dilakukan penjual, kehilangan informasi kartu kredit atau menyalahgunakan informasi pengguna yang diberikan ke penjual.2. Proses yang lama
Proses dalam melakukan pembelian secara online ini memang tidak secepat jika kita membeli barang secara offline yang bisa langsung kita dapatkan setelah membayarnya, sehingga kita harus menunggu berhari-hari untuk menerima barangnya hingga sampai ke tangan kita. Tak jarang dalam proses pengiriman barang ini juga terjadinya keterlambatan dari ekspedisinya.3. Barang yang tidak sesuai dengan foto
Hal ini juga dapat memicu pengguna tidak lagi berbelanja online dikarenakan barang yang tidak sesuai dengan ekspektasi dalam gambar yang ditampilkan oleh penjual baik dari segi warna, model, ataupun ukuran dan hal ini dapat menyebabkan konsumen menjadi kecewa.3. Faktor kerumitan
Saat ini tak sedikit masyarakat yang masih awam akan penggunaan e-commerce dalam belanja online sehingga masyarakat tersebut merasa kesulitan terlebih jika tidak memiliki mobile banking (m-banking) sehingga dinilai rumit dalam proses pembayaran, pemesanan, pengiriman, dan pengembaliannya.Perbedaan Internet Marketing Dan Traditional Marketing
Cara Memasukkan Gambar di HTML
Sebelum mempelajari marketing lebih jauh, Anda harus dapat membedakan internet marketing dan traditional marketing. Lalu apa sih perbedaanya?
Berikut ini merupakan 5 perbedaan internet marketing dan traditional marketing:
1. Berdasarkan Pengertian
Internet marketing merupakan sebuah strategi memasarkan produk/jasa dengan menggunakan media internet. Sedangkan traditional marketing merupakan sebuah strategi memasarkan produk/jasa secara konvensional.
2. Berdasarkan Media
Internet marketing menggunakan SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), sosial media, dan website. Sedangkan Traditional marketing menggunakan brosur, poster, pamflet, billboard, reklame, majalah, radio, dan tv.
3. Berdasarkan Jangkauan
Internet marketing tidak terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga pemasar dapat melakukannya kapan saja dan dimana saja dengan jangkauan yang luas (tidak terbatas oleh wilayah tertentu). Sedangkan pada traditional marketing masih terbatas oleh ruang dan waktu, sehingga pemasar hanya dapat menjangkau wilayah tertentu saja.
4. Berdasarkan Biaya
Biaya untuk melakukan internet marketing relatif lebih murah dan dapat dikontrol terutama jika menggunakan facebook ads, google ads, tiktok ads, dan twitter ads. Sedangkan biaya untuk melakukan traditional marketing lebih besar dan sulit untuk mengontrolnya.
5. Berdasarkan Audiens
Ketika suatu perusahaan menggunakan internet marketing, maka perusahaan tersebut dapat menentukan audiens yang sesuai dengan target pelanggan. Berbeda ketika menggunakan traditional marketing, perusahaan akan sulit untuk menentukan audiens karena masih bersifat konvensional yang menyebabkan audiens lebih luas (tidak dapat difokuskan kepada target konsumen).
Cara Memasukkan Gambar di HTML
Ada berbagai media bagi calon pelanggan untuk berkomunikasi dan melihat penawaran Anda, antara lain:
Cara Memasukkan Gambar di HTML
Berikut ulasan singkat beberapa strategi digital marketing yang cukup umum dan perlu diketahui oleh para pelaku bisnis, antara lain:
Cara Memasukkan Gambar di HTML
Pemasaran multichannel memadukan banyak saluran distribusi dan promosi menjadi satu strategi terpadu untuk menarik pelanggan. Pendekatan ini secara efisien dan efektif mengkomunikasikan nilai produk atau jasa dengan menggunakan kekuatan unik dari saluran pemasaran tertentu. Saluran ini termasuk, namun tidak terbatas pada email, situs web, surat langsung, media sosial, iklan bergambar, dan etalase ritel. Pemasar dapat menggunakan beberapa saluran distribusi sehingga pelanggan dapat memperoleh produk dengan cara yang mereka sukai.
Cara Memasukkan Gambar di HTML
Media Online Marketing

1. Website
Website berperan sangat penting dalam menunjukkan profesionalisme perusahaan, membantu konsumen untuk mengenal bisnis Anda, menghemat biaya promosi dan media bisnis yang mudah.2. Search Engine Marketing
Upaya meningkatkan visibilitas website perusahaan agar mudah ditemukan di sistem mesin pencari. Selain mengoptimalkan mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) juga memasukkan penggunaan pencarian berbayar sebagai komponen utamanya.3. Social Media Marketing
Beredarnya platform di media sosial contohnya seperti Facebook dan Twitter karena bisa dilakukan dengan biaya minimal atau bahkan gratis. Dengan ini tentunya dapat meningkatkan brand perusahaan.4. Online Advertising
Media promosi melalui internet dengan dikenakan biaya. Ini digunakan untuk mendapatkan konsumen lebih cepat dan memuaskan tetapi agak lebih mahal dari tipe sebelumnya.5. Email Marketing
Anda dapat memberikan informasi terbaru kepada calon pelanggan tentang promosi yang sedang berlangsung atau produk atau layanan terbaru. Biaya email marketing lebih murah dan bisa langsung menyasar target konsumen. Ini berarti pesan yang disampaikan melalui pemasaran email dapat dipersonalisasi.Video Marketing
Dengan video marketing ini, Anda dapat langsung menjelaskan tentang bisnis Anda, menjelaskan produk dan cara menggunakannya serta menampilkan testimoni pelanggan.Strategi Digital Marketing

1. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization (SEO) adalah upaya mengoptimalkan situs untuk mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian. Media yang dapat digunakan contohnya seperti website, blog dan Infografis.2. Content Marketing
Merencanakan, membuat, dan membagikan konten tentang perusahaan untuk menarik pembaca. Dengan begitu pembaca mengetahui bisnis tersebut dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel, e-book, infografik, dan brosur online.3. Optimisasi Pemasaran
Teknik untuk mengotomatisasi tugas berulang seperti alur kerja, tata letak unggah konten, dan laporan kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan pada saluran digital seperti email dan media sosial.4. Pay-Per-Click
Ini adalah cara untuk mengarahkan lalu lintas ke situs Anda untuk setiap klik. Contohnya Google AdWords, Anda membayar dan mendapatkan slot teratas setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya untuk setiap klik. Selain itu, ada juga Facebook Ads serta LinkedIn Sponsored Messages.5. Narrative Advertising
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan sama dengan konten media dan area penempatannya. Konten ini terlihat dan berfungsi seperti bagian dari media terkait. Misalnya seperti dipromosikan post di Instagram dan Facebook.6. Affiliate Marketing
Anda bermitra dengan layanan atau situs orang lain untuk mendapatkan komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis Anda. Misalnya Hosting iklan video dengan Youtube.7. Sosial Media Marketing
Anda mempromosikan merek atau brand dan konten Anda di media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, dan Facebook Messenger. Media sosial merupakan sarana untuk mempopulerkan merek kepada konsumen. Namun, pada awalnya lebih baik fokus pada satu media sosial untuk mempersingkat waktu, biaya, sumber daya manusia, dan pengetahuan. Kemudian tentukan kepribadian yang Anda gunakan di media sosial, contohnya seperti formal atau semi formal.Multichannel Marketing

1. Manfaat Multichannel Marketing
Search Engine Optimization (SEO) adalah upaya mengoptimalkan situs untuk mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian. Media yang dapat digunakan contohnya seperti website, blog dan Infografis.-Jangkauan yang Diperluas
Ketika pemasar memperluas upaya pemasaran mereka ke saluran baru, mereka meningkatkan jangkauan mereka di antara anggota audiens potensial mereka. Banyak pelanggan berinteraksi di saluran dalam jumlah terbatas jadi dengan memperluas kampanye Anda untuk mencakup lebih banyak saluran, Anda dapat menemukan pelanggan dengan potensi pembelian yang belum dimanfaatkan.-Peningkatan Keterlibatan
Peningkatan jumlah saluran sering diterjemahkan ke dalam jumlah yang lebih tinggi dari titik kontak pelanggan potensial. Ini tidak hanya memberi konsumen lebih banyak peluang untuk terlibat dengan merek, tetapi juga membuka saluran komunikasi baru antara organisasi dan pelanggan.-Jangkau Konsumen di Saluran Pilihan Mereka
Konsumen berinteraksi dengan banyak sumber media yang berbeda setiap hari, alih-alih menunggu pelanggan menemukan merek mereka, pemasar perlu mengungkap saluran mana yang lebih disukai konsumen untuk digunakan dan menemui mereka di tempat mereka berada. Jadi, pelanggan yang memiliki minat sepintas terhadap produk atau layanan Anda mungkin ingin menerima iklan ekspositori di televisi, sementara pelanggan yang hampir siap membeli mungkin ingin membaca ulasan mendetail tentang merek Anda secara online.2. Tantangan Multichannel Marketing
Meskipun ada banyak manfaat menggunakan strategi pemasaran multichannel, itu tidak ideal untuk setiap organisasi. Sebelum Anda menerapkan strategi ini di organisasi Anda, rencanakan untuk mengatasi tantangan yang tercantum di bawah ini.-Manajemen yang Efisien
Lebih banyak saluran menuntut lebih banyak manajemen jadi pemasar harus siap untuk mengalokasikan waktu, sumber daya, dan uang tambahan untuk membuat strategi yang sempurna untuk setiap saluran. Selain itu, banyak organisasi memiliki departemen yang sangat tertutup di mana ada pembagian data dan komunikasi silang yang minimal. Karena tim lain, seperti keuangan atau operasi, mungkin memahami beberapa aspek perilaku konsumen lebih baik daripada pemasaran, mungkin sulit untuk menentukan cara terbaik untuk mengelola kampanye Anda tanpa masukan gabungan mereka.-Mengikuti Inovasi
Satu dekade yang lalu, pemasar mempelajari cara mengoptimalkan penempatan iklan di Facebook. Hanya dalam beberapa tahun, mereka merasakan kebutuhan mendesak untuk memperluas upaya pemasaran mereka ke Instagram, Twitter, LinkedIn, Snapchat, TikTok, dan banyak lagi. Sulit untuk menguasai platform media sosial baru setiap tahun dan tantangan ini diperparah ketika pemasar juga harus mengimbangi inovasi inovatif lainnya seperti Smart TV dan pemasaran berbasis lokasi. Untuk tetap terdepan dalam persaingan, pemasar harus terus-menerus meneliti saluran yang akan datang, dan menyusun strategi yang akan memaksimalkan nilai pesan mereka di saluran tersebut.-Pesan Penargetan
Pelanggan tidak hanya perlu melihat pesan Anda, mereka juga perlu merasakannya selaras dengan nilai-nilai mereka. Itulah mengapa penargetan pesan yang berkualitas sangat penting dan pemasaran multichannel memberikan penekanan tambahan pada pentingnya pesan yang ditargetkan dengan benar. Pesan multichannel harus didasarkan pada demografi, psikografis, dan riwayat pembelian pelanggan sambil mempertimbangkan saluran yang sering dikunjungi pelanggan. Ini membutuhkan pendekatan pemasaran yang mendalam dan personal.Website Sebagai Media Pemasaran

Komentar
Posting Komentar