Langsung ke konten utama

Unggulan

Ini Dia Konsep Pemasaran Online Yang Wajib Kamu Ketahui

Daftar Isi 1 Jenis-Jenis Pembeli 1.1 Pembeli Impulsif 1.2 Pencari Diskon 1.3 Pembeli Analitis 1.4 Ahli Tawar Menawar 1.5 Pembeli Loyal 1.6 Hobi Berbelanja 1.7 Pembeli Praktis 2 Alasan Mengapa Pengguna Tidak Melakukan Pembelian Secara Online 3 Perbedaan Internet Marketing Dan Traditional Marketing 3.1 Berdasarkan Pengertian 3.2 Berdasarkan Media 3.3 Berdasarkan Jangkauan 3.4 Berdasarkan Biaya 3.5 Berdasarkan Audiens 4 Media Online Marketing 4.1 Webs...

Pelajari 5 Hal Ini Agar Kamu Lebih Kenal Dengan Internet


Perkembangan Teknologi Internet

Cara Memasukkan Gambar di HTML
Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan AS melalui ARPA (Advanced Research Projects Agency) menciptakan sistem jaringan yang disebut ARPANET. ARPANET (Advanced Research Projects Agency) sendiri merupakan cikal bakal lahirnya teknologi jaringan. Di Amerika sendiri, teknologi jaringan masih digunakan oleh kalangan terbatas di lingkup kampus sekitar tahun 1980-an. Kemudian, protokol standar TCP/IP mulai diterbitkan pada tahun 1982. Sekitar tahun 1986, didirikan NSFNET (National Science Foundation Network) yang menggantikan peran ARPANET untuk menampung kegiatan penelitian di Amerika. Dan pada tahun 1990, ARPANET mulai diturunkan dan dengan layanan yang sama World Wide Web (WWW) diperkenalkan oleh CERN. Dan akhirnya, pada tahun 1993, InterNIC mulai berkembang untuk mendaftarkan nama domain dari publik. Untuk sejarah internet di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1994 yang diperkenalkan oleh beberapa ahli di bidang teknologi informasi saat itu. Dari tahun ke tahun, perkembangan internet mengalami perubahan yang signifikan baik dari segi jangkauan, transmisi, kecepatan, maupun penggunaan. Dari segi cakupannya sendiri mencakup skala wilayah atau batas ketersediaan cakupan akses internet di wilayah tertentu. Kini banyak negara berlomba-lomba untuk memperluas jaringannya dengan menggunakan satelit. Dengan satelit mampu menjangkau wilayah yang lebih luas. Untuk saat ini, proses pengiriman data sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena didukung dengan banyak teknologi terbaru dan lebih modern yang sesuai dengan konsep dan pengertian internet. Dalam hal kecepatan, banyak industri teknologi yang mengembangkan beberapa generasi jaringan. Dimulai dari 2G, 3G, 4G, hingga 5G. Tentunya untuk dapat menggunakan teknologi jaringan internet 5G membutuhkan sumber daya yang cukup besar bagi suatu negara.Dan terakhir, perkembangan internet dari segi penggunaannya. Perkembangan teknologi informasi tidak ada habisnya. Dengan demikian, banyak perubahan yang terjadi mulai dari informasi, komunikasi dan perangkat yang digunakan. Jika awal perkembangan internet digunakan untuk kebutuhan penelitian dan riset militer, untuk saat ini cakupannya lebih luas lagi. Seperti untuk penggunaan pada bidang pendidikan, sosial, politik, budaya, militer, komunikasi, informasi, bisnis, dan lain sebagainya.

Arsitektur Internet

Cara Memasukkan Gambar di HTML Internet terdiri dari berbagai macam elemen yang membentuk arsitektur jaringan internet. Ada yang masih ingat arsitektur jaringan internet terdiri dari apa saja? Yu simak penjelasannya berikut ini:

Backbone

Fungsi dan Cara Kerja Backbone Dalam Jaringan, Apa Itu Backbone? Mungkin istilah tersebut terdengar asing bagi orang awam. Namun bagi orang yang pernah berkecimpung di dunia jaringan pasti sudah sering mendengar istilah backbone bahkan mengetahui seluk beluk backbone dalam jaringan. Biasanya, jaringan backbone dirancang untuk memudahkan Anda dalam mentransfer data di suatu jaringan. Sebagai contoh sederhana, Anda ditugaskan untuk merancang jaringan di gedung bertingkat, yang setiap tingkatnya dibangun jaringan lokal. Jadi yang bisa Anda lakukan adalah memasang satu kabel sebagai jalur utama dan satu kabel sebagai jalur khusus. Disinilah peran jaringan backbone, yang menghubungkan beberapa jaringan tersebut. Atau bisa dikatakan tulang punggung disebut sebagai jalan tol. Backbone ini juga yang membedakan jaringan yang terdapat di lokasi yang sama. Misalnya sebuah perusahaan yang terdiri dari beberapa divisi dan setiap divisi dibedakan berdasarkan jaringannya. Dengan merancang backbone dalam jaringan dapat mengatasi beberapa masalah yang sering terjadi, seperti masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal. Untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal, Anda hanya dapat menggunakan kabel jaringan UTP, tetapi aliran data akan terasa lebih lambat. Hal ini dikarenakan kabel UTP hanya dapat dilalui dengan kecepatan transfer hingga 100 Mbps, sedangkan jaringan backbone mampu memuat hingga 10 Gbps.

Internet Exchange Points (IEP)

Internet Exchange Point (IXP) adalah lokasi fisik tempat perusahaan infrastruktur Internet seperti Penyedia Layanan Internet (ISP) dan CDN (Jaringan Pengiriman Konten) terhubung satu sama lain. Lokasi ini berada di sisi jaringan yang berbeda, dan memungkinkan penyedia jaringan untuk berbagi transit di luar jaringan mereka sendiri. Dengan hadir dalam satu lokasi IXP, perusahaan dapat mempersingkat jalur mereka ke transit yang datang dari jaringan lain yang berpartisipasi di IXP tersebut, mengurangi latency, meningkatkan waktu lalu lintas data, dan berpotensi mengurangi biaya.

LAN (Local Area Network) atau CAN (Campus Area Network)

CAN adalah singkatan dari Campus Area Network yang merupakan gabungan dari beberapa Local Computer Network (LAN) yang saling terhubung di dalam area pendidikan. CAN atau yang juga dikenal dengan Corporate Area Network dan Controller Area Network memiliki jangkauan yang lebih luas dari LAN karena menjangkau beberapa gedung dalam suatu area tertentu. Namun, CAN memiliki cakupan yang lebih sempit daripada Wide Area Network (WAN) dan Metropolitan Area Network (MAN). Sesuai dengan namanya, penggunaan CAN biasanya diterapkan pada gedung sekolah atau universitas. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer di setiap gedung dalam satu area. Misalnya gedung administrasi, gedung pusat, dan gedung perkuliahan yang berada dalam satu universitas. Fungsi dari pemasangan CAN adalah agar setiap komputer di area tersebut dapat saling berkomunikasi sehingga memudahkan dalam pertukaran data. Sebagian besar jaringan CAN terdiri dari beberapa LAN yang dihubungkan oleh switch dan router yang digabungkan untuk membuat satu jaringan. Semua LAN tersebut beroperasi pada jaringan yang sama sehingga dapat memberikan akses bagi pengguna untuk saling berkomunikasi secara langsung dengan sistem yang berbeda dalam suatu jaringan, baik dengan maupun tanpa menggunakan kabel.

Internet Service Provider (ISP)

ISP adalah singkatan dari Internet Service Provider atau bisa disebut dengan Internet Access Provider (IAP). ISP adalah produsen atau lembaga yang memberikan layanan kepada konsumen sehingga dapat mengakses internet dan berbagai lokasi. Tentu saja Anda tidak bisa mendapatkannya secara gratis, karena ini adalah layanan berbayar. Internet Service Provider lebih familiar dengan istilah internet provider atau penyedia internet. Jaringan yang ditawarkan oleh ISP sangat luas, baik untuk penggunaan lokal maupun internasional sehingga dapat terkoneksi secara global. Data dapat mengalir melalui jaringan transmisi data dari satu tempat ke tempat lain dalam hitungan detik. Ada banyak jalur transmisi, bisa melalui sinyal radio, modem, kabel, dan jalur lainnya. Pada layanan berbayar dari ISP, akan dikenakan biaya bulanan yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu modem dan broadband. Pada kategori koneksi dial-up atau modem, biayanya cukup murah. Media transmisi internet broadband yang digunakan adalah kabel telepon biasa, yang dapat dipasang di kantor atau rumah selama masih dalam jangkauan. Kategori kedua adalah broadband atau broadband, biasanya transmisi akan menggunakan internet nirkabel, modem, satelit, dan lain-lain. Memang, internet broadband lebih cepat, tetapi biayanya lebih mahal. Internet broadband dapat menjadi solusi untuk wilayah yang belum terjangkau infrastruktur jaringan kabel.

Perkembangan Jaringan Seluler

Cara Memasukkan Gambar di HTML
Berdasarkan laporan dari Stock Apps, jumlah pengguna ponsel di dunia mencapai 5,3 miliar pada bulan Juli 2021. Indonesia menempati posisi keempat dengan 170,4 juta pengguna smartphone. Di era saat ini, aktivitas kehidupan manusia sangat bergantung pada jaringan seluler. Lalu bagaimana perkembangan jaringan seluler dari waktu ke waktu? Perkembangan jaringan seluler ditandai dengan huruf “G” yang merupakan singkatan dari kata “generasi”. Angka yang berada di depan huruf “G” melambangkan tingkatan dari perkembangan jaringan. Berikut ini merupakan perkembangan jaringan seluler 1G hingga 5G:

Jaringan 1G

Jaringan 1G ditemukan oleh Nippon Telegraph dan Telephone pada tahun 1979. Jepang merupakan negara pertama yang memiliki jaringan 1G. Jaringan 1G diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1984. Jaringan 1G menggunakan sistem analog yang dikenal dengan Advanced Mobile Phone Service (AMPS) yang memiliki kecepatan maksimum sebesar 2,4 Kbps. Jaringan 1G hanya bisa digunakan untuk komunikasi suara saja.

Jaringan 2G

Jaringan 2G ditemukan oleh Radiolinja pada tahun 1991 di Finlandia. Jaringan 2G diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1993. Jaringan 2G mengimplementasikan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) yang berbasis teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Jaringan 2G memiliki kecepatan maksimum sebesar 50 Kbps. Pada jaringan 2G, pengguna tidak hanya bisa berkomunikasi melalui suara tetapi juga dapat melakukan pertukaran pesan teks (SMS) dan pesan gambar (MMS).

Jaringan 3G

Jaringan 3G diluncurkan pertama kali oleh NTT Docomo yang merupakan operator asal Jepang pada tahun 2001. Jaringan 3G diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2005. Jaringan 3G mengimplementasikan teknologi Wideband Coded Dividion Multiple Access (W-CDMA). Jaringan 3G memiliki kecepatan maksimum sebesar 384 Kbps sampai 2 Mbps. Pada jaringan 3G, pengguna dapat menggunakan layanan internet seperti streaming video, streaming musik, dan mengirim email.

Jaringan 4G

Jaringan 4G ditemukan oleh Prof. Dr. Khoirul Anwar pada tahun 2018. Jaringan 4G pertama kali dirilis di Swedia pada tahun 2009 dan diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2013. Jaringan 4G mengimplementasikan teknologi Long Term Evolution (LTE) sehingga dapat meningkatkan kecepatan. Jaringan 4G memiliki kecepatan maksimum sebesar 100 Mbps sampai 1 Gbps. Pada jaringan 4G, pengguna dapat menonton video streaming dengan kualitas HD (High Definition) dan bermain game online dengan lancar. Selain itu, jaringan 4G juga dikenal sebagai jaringan berbasis IP (Internet Protocol) yang dapat mengakomodasi QoS (Quality of Service).

Jaringan 5G

Jaringan 5G ditemukan oleh Michael Lemke yang merupakan seorang ahli fisika yang bekerja sebagai ahli teknologi senior di salah satu perusahaan seluler yaitu Huawei. Saat ini jaringan 5G sudah diluncurkan di Amerika, China, Jepang, Korea Selatan, Turki, dan beberapa negara di Eropa. Jaringan 5G diperkenalkan di Indonesia oleh Telkomsel pada tahun 2021. Saat ini, pengguna telkomsel dapat mengakses jaringan 5G di beberapa daerah seperti Telkom University, Institut Teknologi Bandung, Kelapa Gading Jakarta, Pondok Indah Jakarta, dll. Dengan menggunakan jaringan 5G, koneksi data 20 kali lebih cepat saat mendownload dan streaming, lebih responsif karena memiliki latensi yang 10 kali lebih rendah sehingga mampu membuat koneksi menjadi lebih responsif, dan jumlah connection density 10 kali lebih besar sehingga dapat menghubungkan lebih banyak perangkat tanpa menurunkan kualitas jaringan.

Perkembangan HTML

HTML telah menjadi teknologi web yang penting sejak tahun 1990-an, setelah dikembangkan pada tahun 1989 oleh Tim Berners Lee, seorang fisikawan di CERN Research Institute. Tujuan awal HTML adalah untuk memungkinkan pembaca membuka dokumen berformat HTML. Saat ini ada lima versi HTML yang sudah dikenal dan sering dijumpai yaitu sebagai berikut :

HTML V 1.0

HTML V 1.0 merupakan HTML versi pertama yang menjadi sebuah pionir untuk perkembangan HTML. Versi ini memiliki banyak kelemahan dan tampilannya yang masih terbilang sangat sederhana. Pada HTML V 1.0 ini sudah mampu mendukung peletakan image pada sebuah dokumen tanpa adanya heading, wrapping, hypertext, paragraph, cetak tebal dan miring pada penulisan text.

HTML V 2.0

HTML V 2.0 merupakan sebuah pionir dari web interaktif yang sering ditemukan saat ini, jika membandingkan dengan HTML V 1.0, struktur HTML V 2.0 ini lebih tertata dengan rapi dan mampu menampilkan form dokumen. Form dokumen tersebut berfungsi untuk dapat memasukkan sebuah alamat, nama, saran, dan kritik pada suatu dokumen.

HTML V 3.0

HTML V 3.0 berlangsung dengan waktu yang singkat dibandingkan dengan versi terdahulunya dikarenakan kemunculan versi pembaruan terbarunya yaitu HTML V 3.2. Pada HTML versi 3.0 ini sudah bisa dipergunakan untuk meletakkan sebuah tabel dan gambar. Pada fitur terbaru HTML V 3.0 juga sudah mampu untuk mendukung penggunaan rumus matematika pada dokumennya.

HTML V 3.2

HTML V 3.2 merupakan sebuah pembaruan dari HTML V 3.0. Versi ini merupakan jenis HTML yang paling sering dipergunakan. Versi ini merupakan versi pertama yang dipublikasikan, dikembangkan, dan distandarisasikan khusus oleh W3C (World Wide Web Consortium). Pada awalnya versi ini disebut dengan Wilbur sebelum dikenalnya nama HTML V 3.2. Versi ini memiliki fitur diantaranya adalah gambar untuk background, style, tabel, frame, dan teks di sekeliling gambar.

HTML V 4.0

HTML V 4.0 mempunyai banyak perubahan dari versi sebelumnya yaitu V 3.2. Beberapa perubahan yang dilakukan diantaranya yaitu ada pada tabel, link, meta, image, text, form, dan image maps.

HTML V 4.1

HTML V 4.1 merupakan versi lanjutan dari HTML V 4.0 yang dimana pada versi ini dilakukan sebuah revisi dari versi sebelumnya. Pada versi ini dilakukan sebuah perbaikan kesalahan minor (kecil). Struktur pada HTML versi 4.1 ini dijadikan sebagai standarisasi elemen serta atribut script pada XHTML V 1.0.

HTML V 5.0

HTML V 5.0 merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya yang tentunya jauh lebih canggih dan juga paling stabil. Pembaharuan ini diperkenalkan pada tahun 2009. Setelah itu versi terbaru ini dikembangkan pada tanggal 4 Maret 2010 oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yang dimana IETF merupakan sebuah organisasi yang sudah menangani HTML sejak adanya HTML V 2.0.

Internet Masa Depan

Cara Memasukkan Gambar di HTML Internet dan juga dunia modern merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan karena, dengan adanya jaringan Internet yang berkembang dengan begitu pesat untuk mengiringi perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih. Sebagian besar orang kini mengandalkan suatu teknologi untuk membantu kehidupan sehari-hari setiap orang. Apalagi dengan adanya teknologi, masyarakat modern seperti sekarang ini tidak pusing lagi dengan pekerjaan yang rumit. Dengan adanya suatu teknologi yang canggih dan Internet telah menjadi sesuatu yang wajib dalam kehidupan sehari hari. Internet yang merupakan salah satu media bagi masyarakat untuk mengakses jaringan yang ada di seluruh dunia. Jaringan yang dimiliki oleh internet dapat menghubungkan seorang individu maupun kelompok satu sama lain sehingga terciptanya komunikasi tidak langsung. Komunikasi tidak langsung memudahkan para masyarakat untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan, semakin berkembangnya zaman semakin banyak dan tinggi kebutuhan komunikasi yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari sarana hubungan antar individu, bisnis, sampai hiburan disediakan dalam jejaring internet untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang luas. Internet dapat digunakan sebagai media untuk menghemat biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi sebelumnya, dengan penawaran praktis dan cepat internet semakin cepat perambatanya di berbagai sektor di masyarakat, salah satunya yang paling terbaru adalah di ranah pendidikan karena keterbatasan ruang pandemi yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga media internet memfasilitasi proses komunikasi yang optimal sehingga memenuhi komunikasi yang praktis di ranah pendidikan tanpa memerlukan komunikasi secara langsung seperti sebelumnya. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh banyak masyarakat di indonesia sehingga kenaikan pengguna internet di indonesia meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya kepuasan masyarakat terhadap fitur maupun akses yang diberikan internet bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang diuntungkan, tetapi para pebisnis di bidang teknologi juga melihat peluang bisnis yang besar jika dapat memanfaatkan situasi dan kondisi internet saat ini. Berbagai platform media internet berlomba-lomba untuk mengeluarkan fitur terbarunya sehingga memunculkan kepuasan pelanggan sehingga memunculkan kepuasan pelanggan sehingga terbentuknya loyalitas pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Kecepatan akses dan fitur yang memudahkan pelanggan merupakan hal yang banyak dikerjakan oleh pebisnis di bidang teknologi untuk membangun ekosistem internet baru, seperti munculnya 5G dan Metaverse yang menawarkan teknologi baru sehingga memungkinkan masyarakat mengakses internet sebagai pelengkap kebutuhan sehari-harinya sehingga internet akan semakin luas perkembangannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer