Apa yang dimaksud dengan profil konsumen online?
Profil konsumen online merupakan gambaran mengenai karakteristik konsumen yang melakukan pembelian secara online dari produk/layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Profil konsumen online tidak jauh berbeda dengan profil konsumen offline. Untuk membentuk data profil konsumen, perusahaan dapat menggunakan berbagai variabel seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dll.
Mengapa konsumen lebih memilih melakukan transaksi secara online?
Budaya belanja online menjadi tren dari tahun ke tahun. Hal ini juga didukung oleh banyaknya platform belanja online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Zalora, dan sebagainya. Alasan konsumen lebih memilih melakukan transaksi secara online yaitu harga yang lebih murah, dapat belanja kapan saja dan dimana saja, terdapat banyak variasi produk, dan mudah membandingkan penawaran produk.
Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Cara Memasukkan Gambar di HTML

Saat berbelanja, konsumen tanpa sadar akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukan pembelian produk/layanan. Berikut ini merupakan 3 faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian:
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang dimiliki oleh orang-orang pada daerah tertentu yang kemudian diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya merupakan faktor paling utama yang dapat menentukan keinginan dan perilaku seseorang. Budaya mengacu pada kompleksitas makna, nilai, norma, dan kebiasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Norma budaya umumnya relatif stabil dari waktu ke waktu. Oleh karena itu budaya memiliki dampak besar pada perilaku konsumen. Berbagai penelitian menunjukan bahwa budaya mempengaruhi hampir setiap aspek pembelian, seperti identitas diri, motivasi, cara informasi diproses, dan cara pesan iklan ditafsirkan.
Sosial
Faktor sosial berasal dari orang-orang disekitar kita. Faktor sosial terdiri dari kelompok referensi, keluarga, peran, dan status. Faktor sosial dapat mempengaruhi seseorang pada perilaku dan gaya hidup. Pada akhirnya hal ini dapat berpengaruh pada pilihan produk dan merek yang akan dipilih oleh seseorang.
Psikologis
Faktor psikologis menjelaskan tentang psikologis seseorang yang menggerakan tindakannya untuk mencari kepuasan. Beberapa faktor psikologis yang penting adalah motivasi, persepsi, dan kepercayaan.
Faktor Intervensi
Faktor intervensi merupakan faktor yang dapat dikendalikan oleh seorang marketer dalam pemasaran agar tercapainya suatu tujuan. Faktor intervensi bisa meliputi harga, iklan, proporsi, branding, dan produk. Beberapa faktor penentu keputusan pembelian konsumen sebagai berikut :
- Merek
Citra merek merupakan faktor penunjang bagi para konsumen yang akan membeli sebuah produk atau barang. Merek yang kuat atau merek yang sudah terkenal dapat menarik minat konsumen dalam pemilihan keputusan pembelian dikarenakan mayoritas konsumen lebih mementingkan sebuah gengsi demi untuk memperkuat suatu identitas diri mereka.
- Stimuli Komunikasi Pemasaran
Stimuli merupakan stimulus dalam bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu dalam menentukan keputusan pembelian. Seorang marketer dapat mempengaruhi sebuah persepsi konsumennya terhadap produk atau barang yang ditawarkannya melalui komunikasi secara langsung dan memperlihatkan bentuk fisik produk agar dapat merangsang keinginan konsumen tersebut untuk membeli atau memilikinya.
- Kemampuan Perusahaan
Kemampuan Perusahaan ini bisa dilihat dari sebuah reputasi dan juga pengalaman perusahaan yang diperlukan untuk mengambil tindakan inovatif seperti menyediakan barang dan jasa baru kepada konsumen untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya.
- Perilaku di Pasar
Untuk menarik minat konsumen dalam pembelian produk dan barang maka perusahaan harus memberikan perilaku atau pelayanan yang diharapkan oleh konsumen. Hal tersebut akan mencerminkan bahwa kinerja dari suatu perusahaan tersebut sangatlah baik yang membuat konsumen tertarik dan ingin mengunjunginya untuk menentukan keputusan pembelian.
Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Cara Memasukkan Gambar di HTML

Masih ingat dengan tahapan proses pengambilan keputusan konsumen? Tahapan ini terdiri dari lima tahapan. Simak penjelasannya berikut ini:
Pengenalan Masalah
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Tanpa identifikasi masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk mana yang akan dibeli.
Pencarian Informasi
Setelah memahami permasalahan yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam ingatan (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
Evaluasi Alternatif
Setelah konsumen mendapatkan berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.
Keputusan Pembelian
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan melakukan keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dan melakukan pembelian sebenarnya tidak sama karena ada hal lain yang perlu dipertimbangkan.
Perilaku Pasca Pembelian
Merupakan proses evaluasi yang dilakukan oleh konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pengambilan keputusan pembelian. Setelah membeli produk, konsumen akan mengevaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini akan terjadi konsumen yang puas dan tidak puas. Konsumen akan merasa puas jika produk tersebut memenuhi harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan terhadap merek produk tersebut di masa yang akan datang. Di sisi lain, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa yang akan datang.
Model Perilaku Pelanggan Online
Cara Memasukkan Gambar di HTML

Kini belanja online juga telah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebagian orang, karena adanya kemudahan yang diberikan, Adapun orang-orang banyak beranggapan bahwa belanja online salah satu sarana untuk mencari barang-barang yang diperlukan atau dibutuhkan seperti kebutuhan sehari-hari, hobi, dan sebagainya.
Dalam model perilaku konsumen online fitur platform situs web dan seluler bersama dengan keterampilan konsumen, karakteristik produk, sikap terhadap pembelian online, dan persepsi tentang control terhadap lingkungan online muncul sebagai faktor intervening. Fitur platform situs web dan seluler antara lain meliputi Latensi (penundaan unduhan), Kemampuan navigasi, Dan kepercayaan atas keamanan online. Hal ini dapat dianalogikan dengan dunia offline. Misalnya bahwa, perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh desain toko dan pemahaman akan gerakan konsumen melalui tokoh fisik dapat meningkatkan penjualan jika barang dan promosi diatur di sepanjang jalur paling mungkin dilalui konsumen. Keterampilan konsumen mengacu pada pengetahuan yang dimiliki konsumen tentang bagaimana melakukan transaksi online. Keterampilan ini akan meningkat seiring pengalaman. Karakteristik produk adalah fakta bahwa beberapa produk dapat dengan mudah dijelaskan, dikemas, dikirim secara offline, Sedangkan yang lain tidak bisa. Dikombinasikan dengan faktor-faktor tradisional seperti merek, iklan dan kemampuan perusahaan. Faktor-faktor ini mengarah kepada sikap atau attitude spesifik tentang pembelian dari suatu perusahaan E-commerce. Misalnya terkait dengan kepercayaan pada perusahaan, dan pengalaman pelanggan yang menguntungkan dan rasa bahwa seorang konsumen dapat mengendalikan lingkungannya secara online. Klik stream behavior mengacu pada lock transaksi yang dilakukan konsumen saat mereka bergerak dalam web dari mesin pencari ke berbagai situs, lalu ke satu situs, lalu ke satu halaman, dan akhirnya keputusan untuk membeli. Informasi ini sangat berharga dan dapat dianalogikan momen pembelian drible tradisional. Internet dapat digunakan sebagai media untuk menghemat biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi sebelumnya, dengan penawaran praktis dan cepat internet semakin cepat perambatanya di berbagai sektor di masyarakat, salah satunya yang paling terbaru adalah di ranah pendidikan karena keterbatasan ruang pandemi yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga media internet memfasilitasi proses komunikasi yang optimal sehingga memenuhi komunikasi yang praktis di ranah pendidikan tanpa memerlukan komunikasi secara langsung seperti sebelumnya. Perkembangan ini dimanfaatkan oleh banyak masyarakat di indonesia sehingga kenaikan pengguna internet di indonesia meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya kepuasan masyarakat terhadap fitur maupun akses yang diberikan internet bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang diuntungkan, tetapi para pebisnis di bidang teknologi juga melihat peluang bisnis yang besar jika dapat memanfaatkan situasi dan kondisi internet saat ini. Berbagai platform media internet berlomba-lomba untuk mengeluarkan fitur terbarunya sehingga memunculkan kepuasan pelanggan sehingga memunculkan kepuasan pelanggan sehingga terbentuknya loyalitas pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Kecepatan akses dan fitur yang memudahkan pelanggan merupakan hal yang banyak dikerjakan oleh pebisnis di bidang teknologi untuk membangun ekosistem internet baru, seperti munculnya 5G dan Metaverse yang menawarkan teknologi baru sehingga memungkinkan masyarakat mengakses internet sebagai pelengkap kebutuhan sehari-harinya sehingga internet akan semakin luas perkembangannya.
Internet dapat digunakan sebagai media untuk menghemat biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi sebelumnya, dengan penawaran praktis dan cepat internet semakin cepat perambatanya di berbagai sektor di masyarakat, salah satunya yang paling terbaru adalah di ranah pendidikan karena keterbatasan ruang pandemi yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga media internet memfasilitasi proses komunikasi yang optimal sehingga memenuhi komunikasi yang praktis di ranah pendidikan tanpa memerlukan komunikasi secara langsung seperti sebelumnya.
Perkembangan ini dimanfaatkan oleh banyak masyarakat di indonesia sehingga kenaikan pengguna internet di indonesia meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya kepuasan masyarakat terhadap fitur maupun akses yang diberikan internet bermanfaat bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang diuntungkan, tetapi para pebisnis di bidang teknologi juga melihat peluang bisnis yang besar jika dapat memanfaatkan situasi dan kondisi internet saat ini.
Berbagai platform media internet berlomba-lomba untuk mengeluarkan fitur terbarunya sehingga memunculkan kepuasan pelanggan sehingga memunculkan kepuasan pelanggan sehingga terbentuknya loyalitas pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Kecepatan akses dan fitur yang memudahkan pelanggan merupakan hal yang banyak dikerjakan oleh pebisnis di bidang teknologi untuk membangun ekosistem internet baru, seperti munculnya 5G dan Metaverse yang menawarkan teknologi baru sehingga memungkinkan masyarakat mengakses internet sebagai pelengkap kebutuhan sehari-harinya sehingga internet akan semakin luas perkembangannya.
Bagaimana Perilaku Konsumen dalam Membeli Produk Online
Cara Memasukkan Gambar di HTML

Dalam memulai bisnis online, tentunya Anda harus mengetahui perilaku konsumen. Mengapa hal ini sangat penting untuk Anda ketahui? Jawabannya sederhana. Hal ini sangat Anda butuhkan agar bisnis online Anda dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Dengan memahami perilaku konsumen, Anda akan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan Anda.
Inilah sebabnya mengapa pelanggan adalah aset Anda yang paling berharga. Jelas, tanpa dukungan pelanggan, bisnis online Anda tidak dapat berkembang. Untuk itu, dengan mengetahui perilaku konsumen, harapannya Anda dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan Anda. Dengan begitu, bisnis Anda bisa berkembang. Bahkan lebih dari itu, pelanggan akan memberikan rekomendasi kepada teman dan kerabat. Artinya, jaringan dan jangkauan bisnis Anda akan semakin luas.
Jika Anda ingin mengetahui bagaimana perilaku pembelian pelanggan online, maka posisikan diri Anda sebagai pembeli. Dengan begitu, Anda akan menemukan pertanyaan penting yaitu apa yang saya butuhkan?, bagaimana perasaan saya sebagai pembeli?, dan bagaimana saya (pelanggan) membuat keputusan?
Meskipun tidak semua pelanggan dalam pengambilan keputusan memerlukan tingkat keputusan yang sama, namun dalam pengambilan keputusan harus ada alternatif pilihan. Berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan perbedaan antara berbagai merek, ada empat jenis perilaku pembelian yaitu:
Perilaku Membeli yang Kompleks
Ketika terlibat dalam pembelian, pelanggan menyadari bahwa ada perbedaan antara berbagai merek. Konsumen akan banyak memperhitungkan jika suatu produk mahal, termasuk kebutuhan sekunder, jarang dibeli, dan berisiko. Biasanya pelanggan tidak begitu mengetahui tentang keunggulan produk, sehingga membutuhkan proses pembelajaran yang berkaitan dengan produk tersebut. Selanjutnya, pelanggan akan mengembangkan kepercayaan, sebelum akhirnya membuat pilihan yang bijak.
Perilaku Pembeli yang Mengurangi Disonansi
Perilaku ini terjadi di mana pelanggan terlibat dalam pembelian, tetapi tidak melihat banyak perbedaan antara merek. Oleh karena itu, pelanggan akan langsung mempelajari apa yang tersedia, dan mengambil keputusan cepat, dengan membeli suatu produk.
Perilaku Kebiasaan Membeli
Hal ini didasarkan pada perilaku pelanggan yang memiliki kebiasaan membeli ketika terlibat dalam pembelian suatu produk. Oleh karena itu, pelanggan tidak secara ekstensif mencari informasi tentang merek, mengevaluasi karakteristiknya, dan dalam mengambil keputusan tidak mengambil pertimbangan panjang tentang merek yang akan dibeli.
Perilaku Membeli yang Mencari Variasi
Pelanggan memiliki perilaku pembeli dengan mencari variasi ketika terlibat dalam pembelian dengan banyak merek yang berbeda. Untuk alasan ini, banyak pelanggan melakukan peralihan merek, tetapi bukan karena alasan ketidakpuasan, melainkan karena variasi.
Komentar
Posting Komentar